Klasifikasi Keanekaragaman Hayati - Klasifikasi keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan filogenetik.
1. Klasifikasi Sistem Alami
Sama dengan namanya, maka klasifikasi keanekaragaman hayati sistem alami dibuat atau diciptakan berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi dari suatu makhluk hidup. Misalnya, klasifikasi hewan berdasarkan cara gera (hewan bersayap, hewan bersirip, dan hewan berkaki), klasifikasi tumbuhan berdasarkan biji berkeping (biji berkeping satu dan biji berkeping dua).
2. Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi keanekaragaman hayati sistem buatan adalah keanekaragaman hayati yang diklasifikasi dengan memakai satu atau dua ciri makhluk hidup. Oleh karena itu, pada sistem buatan ini biasanya terbentuk atau tersusun sesuai dengan ciri dari manusia. Misalnya, Arsitoteles yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok berdasarkan kemampuan berpindah dan klorofil.
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik adalah sistem klasifikasi keanekaragaman hayati yang berdasarkan dari jauh dekatnya hubungan antara takson satu dengan takson lainnya. Oleh karena itu, klasifikasi sistem filogenetik dapat disusun berdasarkan sifat makhluk hidup yang dapat diamati atau dari persamaan fenotipe.
Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Pada dasarnya setiap negara sudah memiliki keanekaragamannya masing-masing, sehingga baik itu flora atau fauna yang ada pada suatu negara tak selalu sama. Menurut beberapa sumber, di Indonesia, keanekaragaman dibagi menjadi dua, yaitu keanekaragaman hayati flora dan fauna.
Baca Juga : Tingkat Keanekaragaman Hayati
Flora
Keanekaragaman flora di Indonesia bisa dibilang sangat banyak, tetapi ada salah satu flora asli Indonesia yang namanya sudah terkenal hingga ke luar negeri, yaitu Rafflesia Arnoldii atau lebih dikenal oleh banyak orang dengan sebutan “bunga bangkai”. Tumbuhan itu biasanya ditemukan di hutan Sumatera. Bukan hanya banyak, tetapi flora Indonesia juga tidak merata, misalnya saja jumlah hutan di pulau Kalimantan, Papua, dan Sumatera berbeda dengan hutan di pulau Jawa, Kepulauan Sunda, Maluku, dan Sulawesi.
Flora yang ada di Indonesia termasuk ke dalam flora Malesiana. Adapun tumbuhan yang ada pada flora Malesiana merupakan tumbuhan yang memiliki batang yang sangat besar serta daunnya cukup lebat. Bahkan, terkadang ada beberapa tumbuhan yang bentuknya seperti kanopi hutan.
Fauna
Berbeda dengan flora, fauna Indonesia pada dasarnya dibagai berdasarkan garis Wallace dan Weber. Dari kedua garis itu, fauna Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Australian, Oriental, dan Peralihan.
Fauna Australian berada di daerah Papua dan pulau-pulau disekitarnya, salah hewan yang termasuk fauna Australian adalah burung cendrawasih. Sedangkan fauna Oriental dapat ditemukan pada wilayah Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Pada fauna Oriental kita bisa menemukan hewan atau fauna yang memiliki ukuran tubuh cukup besar, seperti Badak Sumatera, Gajah, Banteng, dan sebagainya. Tidak hanya berbadan besar, ada juga hewan burung, seperti Elang Jawa, Jalak Bali, dan sebagainya.
Terakhir, fauna Peralihan yang letak wilayahnya berada di daerah Tengan kepulauan Indonesia, seperti Kepulauan Nusa Tenggara. Adapun hewan atau flora yang ada di bagian tengah Indonesia, misalnya singapur, rangkok Sulawesi, Maleo, dan Anoa.
0 Response to " ✓ Klasifikasi Keanekaragaman Hayati"
Post a Comment