Ciri-ciri Umum kelas Reptilia
Morfologi
Reptilia adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik epidermal. Vertebrae terbagi dengan jelas menjadi 5 bagian, yaitu servikal, toraks, lumbar, sacral, dan kaudal. Jari-jari dengan cakar. Mata mempunyai kelenjar air mata agar menjaga mata tetap basah. Sebagai hewan darat yang hidup di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan bahan tanduk yang tebal. Lapisan ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik. Kulit sedikit sekali mengandung kelenjar kulit. Ada diantaranya yang selain mempunyai sisik epidermis juga mempunyai sisik dermis, misalnya buaya.
Anatomi dan Fisiologi Reptil
Sistem Gerak
Reptilia termasuk dalam vertebrata yang umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lachertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki lima jari atau pentadachtylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkan pada reptilia mengalami osifikasi sempurna.
Sistem peredaran darah
Pada dunia hewan vertebrata, reptil sudah termasuk hewan yang sempurna sistem peredaran darahnya dibandingkan dengan sistem peredarah amphibi dan ikan. Pada sistem peredaran reptil ini sudah terpisahkan darah yang mengandung O2 dan kurang mengandung O2. Jantung biasanya terletak di rongga dada bagian depan yang ventral.Jantung ini terdiri dari:
- Sinus venosus kecil
- Serambi kiri
- Serambi kanan
- Bilik kiri
- Bilik kanan
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil pada umumnya karnivora. Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
- Rongga mulut
- Esofagus (kerongkongan)
- Ventrikulus (lambung)
- Intestinum (usus halus dan usus besar)
- Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada diantara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
Sistem respirasi
Alat pernafasan reptil pada umunya menggunakan paru-paru. Tetapi ada hewan reptil yang mengambil oksigen dibntu oleh lapisan kulit yang berada disekitar kloaka. Pada umunya oksigen akan masuk melalui lubang hidung, menuju trakea, bronkus, dan paru-paru. Letak lubang hidung biasanya berada diujung kepala, atau moncong hewan ini. Terjadinya pertukaran gas pernafasan karena adanya gerakan dari tulang rusuk.
Pada reptil, dinding laring dibentung oleh tulang rawan kriterokoidea dan tulang rawan krikodea. Cincin-cincin tulang rawan akan membentuk trakea dan bronkus. Tempat percabangan trakea menjadi bronkus disebut bifurkatio trachea. Kemudian bronkus masuk kedalam paru-paru dan tidak membentuk percabangan lagi.
Sistem ekskresi
Pada reptil metabolisme pembuangannya berupa sepasang ginjal metanefros, yang berfungsi jika ekskresi utama pada saat fase embrio menghilang. Saluran yang menghubungkan ginjal berupa ureter kekantung kemih. Kantung kemih bersambung dengan kloaka. Reptil mengekskresikan asam urat yang tidak beracun. Sisa air diserap oleh bagian tabung dinding ginjal. Ada juga reptil lain yang selain mengeksresikan asam urat juga mengekskresikan amniak, contohnya kura-kura air. Sedangkan kura-kura laut mengekskresika garam dari kelenjar garam yang berada dikelapa yang bermuara disudut mata.
Sistem saraf
Reptilia memiliki 12 pasang saraf cranial, tidak termasuk saraf terminal yang kecil, yang tidak berkembang dengan baik. Meskipun tersebar disekitar mukosa hidung, saraf ini bukan saraf olfaktori.
Sistem reproduksi
Reptilia melakukan reproduksi dengan cara ovivar atau ovovivivar. Pada ovivar meletakkan telur-telurnya dengan kulit cangkang yang keras. Yang ovovivivar menghasilkan telur dengan banyak kuning telur, dan telur tersebut tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina.
Reptil jantan mempunyai penis, yang menyalurkan sprema dari testis melalu fas deferens. Betina mempunya 2 ovarium dengan oviduk. Telur yang telah dibuahi tertutup oleh albumin dan membran kulit.
Klasifikasi Reptilia
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo :
- Squamata
- Crocodylia
- Testudinata
- Rhynchochepalia
Sub-ordo Squamata
Squamata merupakan kelompok reptilia terbesar dengan jumlah spesies terbanyak. Habitat anggotanya mulai dari bawah tanah hingga pepohonan, dari gurun hingga ke laut, dan dari equator sampai arctic. Anggotanya biasanya tetrapoda akan tetapi pada sub-ordo Serpentes atau Ophidia dan sedikit anggota dari Lacertilia tungkainya mereduksi (campbell et al, 2002).
Secara umum memiliki ciri-ciri antara lain, tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting.
Sub-ordo Crocodylia
Crocodylia merupakan reptil yang mempunyai tubuh yang ditutupi oleh sisik epidermal dengan lapisan tanduk yang tebal, osteoderm terdapat dibawah sisik terutama pada punggung dan perut. Memiliki gigi hanya terdapat pada rahang , tengkorak type diapsid. Langit-langit sekunder sangat panjang terdiri dari tulang-tulang maksila, palatin, dan pterigoid. Lubang hidung dalam terdapat di belakang pterigoid dan berklep yang menutup jika moncong terendam.
Sub-ordo Testudinata
Testudinata meruapakan reptilia yang memiliki tubuh yang ditutupi oleh rumah yang terdiri dari sebuah karapak pada bagian dorsal dan sebuah plastron pada bagian ventral yang tersusun atas sejumlah tulang dermal yang biasanya ditutupi prisai dari zat tanduk. Ordo ini memiliki rahan tanpa gigi tapi dilengkapi paruh dari zat tanduk. Memiliki tengkorak yang tidak mempunyai lubang temporal (anapsid), tapi daerah temporal tidak ada tepinya. Hanya memiliki 1 lubang hidung. Lubang kloaka longitudinal (memanjang) hampir bulat dan penis tunggal.
Sub-ordo Rhynchocephalia
Ordo Rhynchocephalia (tuantara) memiliki ukuran yang berbeda antara tuantara jantan dan betina. Memiliki kepala yang besar, bagian rahang atas seperti paruh, tubuh gemuk dengan serangkaian duri punggung, dan ekor agak panjang, mereka tidak memiliki organ tympanun dan intromittent.
Manfaat dan peranan Reptilia
1. Reptil
Reptil dapat digunakan untuk obat dengan cara mengkonsumsinya. Pada umunya digunakan untuk obat penyakit kulit, dengan mengkonsumsi ular, cicak, kadal, tokek, dan buaya.
2. Buaya
Empedu buaya dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat-obatan cina ksesoris dan aneka barang kerajinan kulit buaya. Minyak dan kerupuk untuk mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal
3. Tokek
Tokek bermanaat untuk mengobati penyakit asma dan penyakit kulit
4. Ular
Ular dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, lever, asma, dan diabetes.
5. Kura-kura
Kura-kura memiliki vitamin A, vitamin C dan vitamin E, yang sangat dibutuhkan manusis untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.
Habitat
Reptilia ada yang hidup di darat seperti, tokek, cicak, ular dan kadal. Ada juga reptilia yang hidup di air dan di darat, seperti buaya. Dan ada pula reptil yang hidup di air, seperti kura-kura.
Demikian Pembahasan tentang Kelas Reptilia Beserta Klasifikasi Kelas dan Ordo Secara Lengkap Beserta Contohnya, semoga Artikel ini bermanfaat. Jangan lupa share dan Subscribe web ini guna.